Tag Archives: Diet

Lemon Juice Recipe

Lemon is a popular and refreshing fruit that can be found in many recipes. Used widely in drinks and food, it is a rich source of Vitamin C as well as other health benefits that range from being an antioxidant, antiviral to immune boosting.

It can also be used as a tool for reducing weight as it increases one’s metabolic rate. The easiest way to capitalize on this is by drinking it.

Here’s our simple Lemon Juice recipe.

Ingredients

  • 1 Lemon
  • Water
  • Thyme

Directions

  1. Cut the lemon in half and fully squeeze its juice out. Remove seeds if necessary.
  2. Add the juice to a carafe of water. Add a sprig of thyme and stir to mix it.
  3. If the juice is too bitter for your taste buds, try adding honey instead of sugar.
  4. Enjoy!

Drink a bottle of this concoction a day and you’ll be able to see its effects soon! It’s amazing!

 

This post was written by Lauriane Nativel, AsiaFitnessToday.com‘s intern from La Salle Saint-Charles, Reunion Island. 

 

Intermittent Fasting Methods

Intermittent Fasting, also known as IF, is a pattern of eating that is fast becoming popular. Instead of limiting what you eat, one simply has to change when you eat. There are many benefits of doing IF including gaining leaner muscles, losing weight effectively, and reducing inflammation, amongst others.

How you do IF is simple – you prolong the time you fast. The fasting time includes the times you do not eat such as when you sleep. There are many benefits of doing Intermittent Fasting, which includes weight loss.

There are many ways or methods of doing IF. Most of the time it is done on a daily basis so it becomes part of your routine. Some do a 24-hour fast within a week’s time frame. However, IF is effective only if you do it at around the same time every day.

Whether we are conscious about it or not, we are already eating around the same time every day so all that one needs to change when trying out Intermittent Fasting is to simply not eat after a certain amount of hours.

Here are some examples of Intermittent Fasting methods:

The Daily Fast (Leangains method)

You have a window of 8 hours to eat in a day and the rest is slotted for fasting. You can “skip” breakfast or have it at noon and end your eating period at 8 pm. You can also choose to have your breakfast at your usual time and end your eating period 8 hours later. The timing is completely up to you.

 

The Warrior Method

A more extreme method of having only a 4-hour window to eat, some say that the Warrior Method has helped them gain a better relationship with food. However, it is not recommended that you start off your Intermittent Fasting journey with this method straight away.

 

The 24-Hour Fast

For this method, you only fast for effectively one day or continuously for 24-hours. For example, you have your last meal on at 8pm on Tuesday evening and don’t eat anything until 8 pm Wednesday evening. That is just an example and you can choose any day of the week to do this.

 

Spontaneous Method

This method is for those who are unable to follow any of the methods shown above. You are able to skip meals when you can or choose to fast for a whole day when you feel like it. Find the best timing to suit your needs and lifestyle.

There are many benefits of Intermittent Fasting but you will not be able to reap its benefits if you are not aware of what you’re eating and continue to consume junk food.

BIKRAM YOGA

  Benarkah Bikram Yoga Lebih Efektif untuk Membakar Kalori?

Sumber foto: megangraceful

Beberapa tahun lalu, yoga mulai digemari oleh masyarakat perkotaan di Indonesia. Tak hanya menjadi olahraga yang populer, yoga telah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang. Olahraga yang melibatkan relaksasi dan meditasi ini selain dipercaya bisa menjaga kebugaran tubuh, juga menghindarkan kita dari stres. Pasar yang melihat antusiasme masyarakat, membuat inovasi perkembangan yoga dengan berbagai jenis kombinasi, sebut saja akrobatik yoga – yang melibatkan aksi-aksi akrobat di dalamnya, selain itu ada yang disebut sebagai bikram yoga, bagian dari hot yoga yang melibatkan suhu panas dalam ruangan.

Apa itu bikram?

Hot yoga ini dilakukan di dalam ruangan yang bersuhu panas sekitar 36 sampai 40 derajat Celcius. Gerakan yang dilakukan umumnya sama dengan yoga biasa. Siapa yang tidak tergiur melakukan yoga sambil bersauna? Pada bikram yoga ini diperagakan 26 postur yoga dan dua latihan pernapasan yang dilakukan dalam ruangan selama 90 menit.

Selain itu, hal unik lainnya adalah instruktur yoga tidak akan akan memperagakan gerakan postur tersebut, ia akan berbicara mengenai instruksinya agar partisipan berhenti berpikir sejenak. Tujuan dari yoga sendiri adalah untuk latihan mindfulness – berpikir hanya untuk saat ini saja, dengan apa yang sedang dilakukan, tidak memikirkan masa lalu dan masa depan. Latihan mindfulness ini akan mengurangi rasa cemas dalam diri Anda, sehingga stres pun akan berkurang.

Benarkah bikram yoga lebih efektif dalam membakar kalori?

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Strength and Conditioning Research pada 2013, partisipan yang melakukan bikram yoga memang mengalami beberapa perubahan seperti kekuatan tenaga dan pengendalian otot yang baik, namun data yang diperoleh dalam kasus penurunan berat badan tidaklah besar, bahkan setelah menghadiri 24 pertemuan yang berlangsung selama delapan minggu.

Mungkinkah hal tersebut disebabkan oleh gaya hidup partisipan yang belum berubah, seperti mengkonsumsi makanan dengan asupan kalori yang berlebih? Mungkin saja. Tetapi, penelitian ini diambil secara kuantitatif, dan peneliti juga melakukan pengecekan kalori yang dibakar selama kelas berlangsung. Ternyata jumlah kalori yang dibakar hampir sama dengan jumlah pembakaran kalori ketika melakukan jalan cepat, kira-kira sekitar 330 kalori untuk perempuan dan 410 kalori untuk laki-laki. Padahal latihan ini dilakukan selama 90 menit. Bandingkan dengan ketika Anda berlari dengan kecepatan 5 meter per jam dalam waktu satu jam, yang dapat membakar hampir 600 kalori.

Manfaat melakukan bikram yoga

Memang kalori yang dibakar saat bikram yoga tidak cukup banyak untuk menurunkan berat badan yang drastis. Berdasarkan American Council on Exercise pada tahun 2013, yoga dianggap sebagai olahraga ringan, rata-rata denyut jantung partisipan ketika melakukan bikram yoga sekitar 57 persen. Namun, partisipan pada penelitian ACE tetap berpendapat bahwa bikram yoga adalah olahraga berat karena panas didapat menyebabkan mereka berkeringat.

Anda juga perlu garis bawahi bahwa yoga mampu membantu Anda untuk mengubah kebiasaan. Kesadaran penuh untuk hadir utuh pada saat ini yang dilatih selama yoga akan membantu Anda untuk sadar dengan apa yang Anda makan. Contohnya ketika Anda makan, maka Anda akan fokus pada rasa makanan itu, fokus ketika menguyah, Anda akan sadar ketika Anda merasa kenyang; pola pemikiran seperti ini akhirnya membawa Anda pada hidup sehat dan keseimbangan berat badan. Berdasarkan pada penelitian Journal of the American Dietetic Association pada Agustus 2009, seorang praktisi yoga biasa tidak banyak mengalami kenaikan berat badan selama sepuluh tahun dibanding yang tidak melakukan yoga.

Ada lagi alasan tidak ada salahnya melakukan bikram yoga karena pose-pose yang dilakukan dalam beberapa menit mampu membawa perubahan pada tekanan darah, level energi dan stres pada seseorang yang menderita sindrom metabolik. Penurunan tingkat stres ini mampu membuat seseorang lebih aktif dalam beraktivitas di siang hari, serta mengurangi hormon kortisol – hormon stres yang dapat memicu peningkatan berat badan. Jadi, sudah sangat jelas bahwa yoga membantu Anda untuk mengubah sikap sehari-hari ke arah yang lebih sehat.

6 tips memulai bikram yoga

Jika Anda yakin bahwa bikram yoga dapat membuat Anda menjadi lebih baik lagi dalam hal perilaku dan gaya hidup, tidak ada salahnya mencoba, tetapi Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

Belajar menguasai rasa panas

Jika Anda belum terbiasa dengan rasa panas di dalam ruangan, belajar untuk tetap fokus pada pernapasan. Menurut Kristin Bergman, yang mengajar di Bikram Yoga Richmond London, “Percayalah, Anda dapat menyembuhkan diri kurang dari satu menit dengan menutup mulut Anda dan mulai bernapas dengan hidung Anda.”

Sediakan air

Anda mungkin tidak membutuhkan minuman selama latihan, tetapi Anda perlu minum yang cukup selama seharian sekitar dua liter (8 hinggar 9 gelas). Jangan minum terlalu banyak sebelum latihan, ini akan menyebabkan Anda mual dan perut Anda akan terasa tak enak. Ketika rasa dehidrasi datang, cobalah untuk tidak terlalu keras melakukan gerakan. Namun, pastikan juga Anda tidak dehidrasi berlebihan. Rendahnya level potassium, sodium (garam) dan elektrolit dapat menyebabkan masalah pada kesehatan.

Strategi asupan makan

Jangan datang ke kelas dalam kondisi terlalu kenyang ataupun lapar, sebab Anda akan melakukan gerakan yang membuat otot Anda berkontraksi dalam ruangan panas dan membutuhkan konsentrasi. Cobalah untuk mengkonsumsi pisang sepuluh menit sebelum kelas mulai. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam strategi mengatur asupan makanan, pastikan Anda mencari tahu sendiri apa yang berhasil untuk Anda.

Jangan datang terlambat

Jika Anda baru mengikuti kelas yoga, sebaiknya Anda datang tiga puluh menit lebih awal, sehingga dapat berdiskusi dengan instruktur Anda mengenai cedera yang Anda miliki, atau seluk beluk gerakan yang sulit, sehingga instruktur Anda akan membantu Anda mengatasi kekhawatiran Anda.

Pilihlah baju yang menyerap keringat

Pastikan Anda mengenakan pakaian yang nyaman, seperti baju dari bahan katun. Sebab, baju yang tak nyaman dapat merusak konsentrasi Anda. Anda perlu ingat bahwa Anda akan berada dan bertahan di ruangan panas selama 90 menit.

Jangan terlalu keras

Target utama yoga adalah kesadaran penuh, jadi jika Anda tidak bisa melakukan gerakan tertentu, cobalah pada pertemuan berikutnya. Jangan terlalu keras pada diri Anda. Anda juga harus membedakan mana yang menyebabkan rasa tidak nyaman dan rasa sakit. Tidak semestinya gerakan yoga membuat Anda sakit.